SISTEM JARINGAN INTERNET DI INDONESIA
- Details
Komunikasi menggunakan teknologi Internet
hampir menjadi kebutuhan primer setiap orang di Indonesia. Perkembangan
teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat menyebabkan
perubahan pola sistem jaringan menjadi semakin efisien. Awal mula teknologi Internet (interconnection-networking) hanya untuk menghubungkan jaringan antar komputer berbasis Internet Protocol (IP) sebagai protokol pertukaran paket data (packet switching communication protocol). Pada perkembangannya untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia dibuatlah rangkaian Internet yang terbesar yang kemudian dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking (antar jaringan). Artikel ini akan membahas penggunaan teknologi sistem jaringan Internet di Indonesia.
1. Jaringan Satelit
Satelit
merupakan salah satu medium yang digunakan dalam transmisi komunikasi.
Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan dari satu
titik ke titik lainnya di atas bumi. Pada umumnya digunakan jenis
satelit Geostasioner, yang mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.
Sistem transmisi data dengan jaringan satelit juga disebut dengan VSAT (Very Small Aperture Terminal). Sebenarnya VSAT merupakan stasiun penerima sinyal dari satelit dengan
antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga
meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke
satelit. Oleh karena itu piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah
satelit Geostasioner.
Keunggulan
VSAT yakni mecakup jangkauan terjauh, dapat mencapai setengah permukaan
bumi karena menggunakan relay dari satelit. Adapun kekurangannya antara
lain koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca, memakan tempat
(piringan/parabola), mempunyai tingkat hambatan (latency) yang lebih tinggi dibanding kabel dan akibat jarak antara satelit dan bumi yang relatif jauh mengakibatkan adanya delay propagansi yang signifikan.
2. Wi-Fi
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, istilah Wi-Fi dalam bahasa Inggris ber-sinonim dengan WLAN (wireless local area network). Oleh karenanya Wi-Fi dikenal juga dengan cara terhubung dengan Internet menggunakan titik akses (hotspot) terdekat. Titik akses tersebut biasanya terhubung dengan BTS (Base Transciever Station) yang merupakan tower penguat pemancar sinyal seluler.
3. Jaringan Kabel (Fiber Optik)
Kabel
fiber optik adalah sebuah kabel yang terbuat dari fiber kaca dengan
teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat
daripada kabel biasa. Biasanya fiber optik digunakan pada jaringan backbone (tulang
punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,
namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optik untuk
jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak
yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena
fiber optik ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang
melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan
lagi.
Kabel fiber terbagi menjadi 2, yakni coaxial teresterial yang ditanam di dalam tanah dan coaxial marine untuk serat optik dalam laut.
Dalam penggunaan serat optik ini, terdapat beberapa keuntungan antara lain :
- Mampu membawa banyak data atau memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai Gigabyte perdetik. Dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan sehingga cocok digunakan sebagai jaringan teknologi Internet pita lebar (broadband)
- Biaya pemasangan dan pengoperasiannya relatif rendah
- Mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi
- Ukurannya kecil dan ringan sehingga hemat pemakaian ruang
- Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio
- Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api
- Tidak berkarat
4. Balloon Google
Balon Internet atau Project Loon adalah proyek yang dikembangkan mulai tahun 2011 oleh ilmuwan dari Google X.
Proyek ini dikembangkan untuk memperluas jangkauan wilayah yang bisa
digunakan untuk berinternet, wilayah-wilayah terpencil yang belum
memiliki sarana atau sulit dibangun sarana untuk bisa menggunakan
internet merupakan target utamanya.
Dengan adanya balon internet ini
nantinya semua wilayah dapat menikmati akses internet meski di wilayah
tersebut tidak memiliki BTS pemancar sinyal seluler ataupun ketiadaan
fasilitas kabel fiber optik. Balon ini diterbangkan dengan membawa
perangkat yang dapat memancarkan koneksi 4G LTE ke permukaan bumi dengan
jangkauan radius 40 KM. Jadi bisa dikatakan sebagai BTS yang berada di angkasa.
Baloon google diterbangkan di lapisan stratosfer yang berada di ketinggian sekitar 20 KM diatas permukaan bumi, sehingga tidak akan mengganggu penerbangan pesawat komersial. Lapisan stratosfer memiliki angin bertingkat dimana setiap lapisannya memiliki variasi kecepatan dan arah. Baloon menggunakan software khusus
dengan GPS untuk menentukan posisi balon dan kemana bergerak. Dengan
dibantu pergerakan angin maka relatif mudah diatur untuk membentuk satu
jaringan komunikasi yang besar.
Perangkat
di baloon tersebut beroperasi menggunakan energi matahari, dimana solar
panel dapat menyimpan daya hingga 100 Watt sehingga tetap dapat
beroperasi di malam hari. Satu unit Loon mampu
terbang hingga jarak 500.000 KM dan bertahan selama 100 hari. Apabila
gas habis maka balloon akan turun dan digantikan oleh balloon lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar